Kanker serviks disebabkan oleh human papillomavirus (HPV) tidak hanya ditularkan melalui hubungan seksual. Disampaikan oleh Prof. Dr. Andrijono SpOG (K) dari Asosiasi Indonesia Gynecologic Oncology (Hogi), sekitar 70-80 persen kanker serviks disebabkan oleh hubungan seksual.
Sisanya, kata dia, disebabkan oleh aktivitas non-seksual, termasuk kurangnya kebersihan. Menurut Profesor Andrijono, virus HPV di mana-mana, termasuk permukaan yang sering bergantian sebagai tempat atau kursi gagang pintu di angkutan umum.
“Jadi kelelahan fingering, maka tidak mencuci tangan Anda, kemudian makan sehingga virus HPV di mulut,” kata profesor Andrijono dalam konferensi pers di Jakarta, Rabu (13/02/2019).
Dia menambahkan bahwa cara yang efektif untuk mencegah penularan aktivitas virus HPV non-seksual adalah dengan mencuci tangan Anda dengan air bersih dan sabun. Menurut mencuci tangan dengan desinfektan kurang efektif untuk membunuh virus penyebab kanker serviks.
“Virus HPV jika Anda mencuci tangan dengan alkohol atau hard antiseptik, ia tidak mati. Virus hanya diam atau tidak aktif dengan jenis yang kuat. Hal ini tahan terhadap alkohol. Oleh karena itu sering mencuci tangan dengan sabun lebih, “tambahnya.
Sedangkan untuk pencegahan primer yang paling efektif adalah vaksinasi terhadap HPV. Menurut Andrijono guru, vaksin yang efektif untuk mencegah 100 persen dari kanker serviks untuk HPV tipe 16 dan 18. Kedua jenis penyebab 75 persen kanker serviks.
“Mencegah. vaksin primer yang ada primer dan sekunder. Pencegahan skrining sekunder seperti smear atau IVA tes atau tes HPV DNA. Fakta bahwa virus tidak gaya hidup. Jadi untuk menghindari virus, “katanya.